8 bonsai cemara bergaya
8 Bonsai Cemara Bergaya 'Shari' Yang Bikin Penggemar Bonsai Ngiler
Bonsai Garden © Google Images
Dalam dunia tanaman khususnya bonsai, pohon cemara adalah satu dari beberapa tanaman yang paling eksotis jika dibuat bonsai.
Pohon cemara adalah jenis pohon berdaun jarum yang memiliki usia mencapai ratusan bahkan ribuan tahun. Terbukti, setelah ditemukanya pohon cemara yang sekarang diberi nama Old Tjikko (Picea abies) di Swedia barat, peneliti meyakini bahwa usianya telah lebih dari 9.500 tahun dan menjadi satu-satunya pohon cemara tertua dibumi yang masih hidup.
Tak hanya usianya yang panjang, pohon cemara juga mampu bertahan hidup diberbagai wilayah, mulai dari dingin hingga panas, dari lembab sampai kering kerontang. Begitu juga dengan tekstur batangnya yang lentur dan kokoh membuat pohon ini memiliki ciri-ciri yang sangat cocok untuk dijadikan bonsai Sharimiki / Shari (kayu mati) yang mana gaya ini memiliki tanda kulit batang yang terkupas (secara alami / buatan manusia).
Diberbagai negara, termasuk Jepang, bonsai dengan gaya shari sudah sangat populer dan sering menyita perhatian penonton kontes bonsai. Dengan bentuk batang utama berwarna putih abu-abu dapat menyulap usia pohon dan menipu mata penonton. Meskipun usianya baru belasan tahun, bonsai gaya shari bisa tampak seperti usia ratusan tahun.
Berikut ini 8 bonsai cemara bergaya 'Shari' yang pasti bikin penggemar bonsai ngiler.
#1
© Bonsai Mirai
Meskipun terlihat aneh bagi orang awam, namun bonsai ini memiliki 3 gaya sekaligus, yaitu Sharimiki (kayu mati), Jin (cabang mati dibagian teratas pohon), Sabamiki (batang utama pohon terlihat cacat karena iklim alam).
#2
© Bonsai Mirai
Yang satu ini justru terlihat biasa saja bagi sebagian orang awam. Tapi, bonsai ini juga memiliki keunikan tersendiri selain shari. Ya, meski batang utamanya kecil namun terlihat sudah sangat tua. Ini juga mencakup gaya Bunjin-gi (sastrawan) atau bekennya disebut gaya Literati.
#3
© Bonsai Mirai
Keunikan bonsai Kengai / Cascade (bentuk merunduk kebawah melebihi batas bawah pot) sangat digemari banyak orang meski awalnya ia tak begitu suka tanaman. Bentuknya yang unik dan aneh membuat gaya cascade ini sering diapakai oleh seniman bonsai diseluruh dunia. Yang menariknya lagi adalah jika pohon yang digunakan adalah pohon berdaun jarum seperti cemara atau pinus.
#4
© Bonsai Mirai
Masih dengan gaya Kengai, namun karena bentuknya yang landai seperti air terjun, di negara barat gaya ini sering disebut Waterfall. Keunikannya adalah pohon ini dibentuk sedemikian rupa agar menyerupai pohon asli yang tumbuh di tepi jurang atau di tempat-tempat yang curam dan terjal. Batangnya yang mengupas sebagian menunjukkan bahwa ia adalah pohon tua yang kokoh dan hidup di daerah yang keras.
#5
© Google Images
Bonsai bergaya Chokkan ini memiliki keindahan yang sudah bisa dilihat langsung. Daunnya yang hijau dan rimbun serta batang utama setengah mati lalu ada cabang mati yang keluar dibagian teratas membuat bonsai ini memiliki 4 gaya sekaligus yaitu Chokkan (batang utama tegak lurus dan daunnya ditata agar meruncing diatas, mirip cemara natal), Jin (cabang mati diujung pohon), Sharimiki (kayu mati), dan Nebari (bentuk akar kekar diatas permukaan tanah).
#6
© Google Images
Masih dari gaya Chokkan, bonsai yang satu ini juga mengadopsi bentuk Hokidachi (gaya bonsai tradisional / daun ditata mirip jamur). Namun yang membuat ngiler adalah usia dari pohon ini. Jelas terlihat betapa tua batang utama dari pohon ini yang hampir seluruhnya tanpa kulit batang / shari.
#7
© Google Images
Gaya Shakan adalah gaya yang dipilih oleh seniman bonsai pembentuk pohon ini. Seperti yang lain, ini juga memiliki 4 gaya dalam satu pohon yaitu Shakan (batang utrama miring), Sharimiki, Jin, dan Nebari.
#8
© Google Images
Untuk bonsai yang satu ini mirip dengan pepohonan yang biasa tumbuh diatas gunung, dimana inspirasinya diambil dari pohon alam yang selalu tertiup angin dan menyebabkan tumbuh condong ke satu arah. Gaya ini sering disebut Fukinagashi, namun bonsai diatas memiliki kayu mati dibatang utama dan bagian teratasnya yang menyebabkan ia memiliki tiga gaya dalam satu pohon, Fukinagashi, Jin dan Sharimiki.
Dari sekian banyak jenis pohon cemara, yang paling sering dijadikan bonsai bergaya shari adalah: Cemara Kerucut / Rocky Mountain Juniper (Juniperus scopulorum), Cemara Jarum / Duri (Juniperus rigida), Cemara Sierra (Juniperus occidentalis), Cemara California (Juniperus californica), Cemara Jepang (Chamaecyparis obtusa), dan banyak lagi. Karena hampir semua pohon cemara bisa dijadikan bonsai shari.
Comments
Post a Comment